Salam Semangat kawan2 blogger. Hari ini hari, dimana saya memulai memberanikan diri untuk menulis di blog saya sendiri tapi kenapa yah saya baru berani padahal ini blog saya sendiri? Yah okelah lupakan saja. Lanjut...
Hari ini hari itu
terjadi lagi, setiap ketemu nama itu lagi. Saya bingung ibu ini lupa, bingung,
amnesia, khilaf, peduli, sengaja, ga tau deh atau sekalian faktor udah tua.
Tapi kalau saya dia memang udah tua sih kata orang bugis “Matoani”, namun
umurnya juga tidak terlalu tua-tua juga disamping itu ibu ini selaku dosen saya
sendiri dan salah satu model kesuksesan ke depan. Setiap “kwodong” versi bugis
(kasian) saya ketemu pasti bilang ASBAR? Apa tuh? Munkin merek Pakaian ternama
di PARIS, merek obat mujarab di
CHINA, atau merek ASBAK termahal
di Makassar (kota Daeng).
Huft...pada hari ini
yang ke-3 kalinya dia katakan itu didepan saya dengan bangganya
Ibu Dosen : Hei nak
ASBAR ikut’ki juga lomba MAWAPRES (Mahasiswa berprestasi)?
Ashar : iya bu’ (sambil tersenyum kecut)
Aduh nama itu lagi dan
nama itu lagi yang dia ucapkan. Ini sapaan yang ke-3 kalinya terdengar dari
suara ibunda tercinta padahal nama saya AL-ASHAR,
tapi kenapa dibilang ASBAR. Memangnya saya ASBAK, atau munkin setiap kali
ketemu dia ingat ASBAK di rumahnya. Padahal teman-teman bloger nama saya
jauh-jauh diambil di Kairo, Mesir oleh ke-2 orang tua penuh perjuangan, kerja
keras, semangat dan gagasan yang dituangkan dalam sebuah konsep. Nama ini pun
sempat katanya dikonsultasikan ke beberapa
nenek buyutku tempo doloe. Konsep ini direncanakan matang-matang sebelum
saya lahir di dunia ini dan penuh perhitungan dengan harapan bisa sekolah di
sana.
Jadi setiap kali dia bertemu
dengan beliau, saya lebih dahulu menyapanya. Ketika dia mulai mengucapkan kata
AS...saya sambung HAR. Ini ceritaku hari ini.....